Senin, 10 Oktober 2011

Elegi Sunyi

Hiruk-pikuk dunia ini tak pernah meramaikan hidupku.
Tidak juga celoteh mereka, maupun candamu.
Tolong berikan kepadaku sebuah kata yang melebihi kata sepi.
Dimana sunyi pun tak mampu mewakili.
Langit hitam yang mulai memerah tak mengubah apapun.
Bahkan saat bola radiasi raksasa itu muncul,
Tetap saja berkas sinarnya tak sampai ke peraduanku.

Jika hatiku adalah sebuah ruang.
Aku yakin tak ada satupun yang pernah masuk kedalamnya.
Bahkan sekedar untuk menengok ke dalam pun enggan.
Ruang gelap, pengap dan sarat aura ganjil.
Pernah kau ijakkan kakimu di ruangan seperti itu ?
Jika belum, sebaiknya jangan.
Hanya dengan mencium aromanya, berhari-hari akan hilang nafsu makanmu.

Saya hanya butuh teman, itu saja.
Sesuatu yang sederhana bagi kebanyakan orang.
Namun bagiku, sesuatu yang terlalu sederhana malah akan terasa sangat kompleks.
Jangan asal menyematkan predikat “teman” kepada seseorang.
Percaya itu perlu, namun curiga itu wajib.

-terinspirasi oleh seorang teman yang tak pernah mau membuka hati dan matanya-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar