Selasa, 11 Oktober 2011

Sukses Adalah Harta?

Oleh: Pandji Pragiwaksono

Sore tadi gue ngetweet, “Rahasia sukses: Tidak berpikir bahwa sukses diukur dgn uang”
Ini, dianggap sinis oleh beberapa orang. Bingung mereka, bertanya: Lalu dgn apa dong?
Mana bisa kenyang hanya dengan idealisme? Memang tidak bisa. Tapi kita bisa kenyang tanpa harus kaya. Orang yang makan pecel lele nambah 2 kali dan orang yang makan steak kenyangnya sama kok.
That’s my point. Happiness doesn’t come with having a lot of money.

Bahkan ada buktinya, tahu apa yang orang-orang terkaya di dunia lakukan dengan uangnya? Dikasih ke orang lain!
Warren Buffet, Bill & Melinda Gates, Jay Z, uangnya mereka donasikan dalam jumlah yang besar. It turns out, they don’t need all that money!

Ada yg nanya via twitter, “Gimana kalau ada orang punya Alphard dan kita punya Avanza, apakah yang punya Avanza bisa dibilang sukses?”
Gue jawab, kalau beli Alphardnya pakai uang korupsi dan kita pakai usaha jujur, maka kita bisa dibilang sukses. Dia tanya lagi, “kalau dua duanya pake duit jujur?”
Gue jawab, maka keduanya sukses. Intinya, jangan biarkan barang yang lebih bagus atau mewah membuat kita tidak sesukses orang lain yang punya barang lebih bagus. Dia bilang lagi, “Ada yg bilang, uang bukan segalanya, tapi segalanya dibeli pakai uang.”
Gue bilang, Betul. Karena uang adalah alat. Alat untuk membeli sesuatu. Uang bukan tujuan. Uang dan harta bukan tujuan. Uang dan harta adalah alat. Selama cara berpikirnya begitu, lebih mudah kita untuk mencapai kebahagiaan.

Kalau uang dan harta adalah tujuan, tidak akan pernah cukup. Karena tidak pernah merasa cukup maka susah untuk bahagia.

Selama kita mikir harta adalah tujuan, akan selalu mencari uang utk beli segala sesuatu. Karena dia merasa, bahagia adalah tentang banyaknya barang yang dibeli. Akhirnya dia beli barang-barang yang tidak perlu. Tapi kalau kita melihat uang hanya sebagai alat. Kita akan gunakan uang seperlunya.
Ada yang bilang, “Realistislah, elo juga perlu uang, dalam usaha elo juga pasti dapat uang.”
Memang. Gue sama sekali gak bilang “Uang tidak penting”. Gue bilang uang jangan jadi tujuan akhir.

Sukses bagi gue adalah pencapaian. Berbeda dengan elo mungkin, pencapaian bagi gue adalah prestasi. Prestasi, tidak bisa didapat dengan cara pintas.

Uang, bisa didapatkan dengan cara pintas. Korupsi salah satunya. Dan mereka yang ketagihan untuk dapat uang untuk sukses akan menemukan jalan pintas tersebut. Prestasi, tidak dapat lewat jalan pintas. Lewat waktu, proses, kerja keras, berkarya dan terutama passion!
Semakin sederhana ekspektasi orang akan kebahagiaan, semakin mudah dia mencapai kebahagiaan tersebut.
Semua orang akan bahagia tentu mencapai kesuksesan. Ketika sukses tidak diukur dengan banyaknya uang, maka kita terbebas dari lingkaran tanpa putus.

Gue kasihan, sama orang yang mikir uang adalah tolok ukur sukses.

Mari kita lihat Bung Hatta

Beliau Proklamator Indonesia. Menstruktur sebuah negara. Namun hingga akhir hayatnya, tidak punya cukup uang untuk membeli sepatu Bally yang dia idam-idamkan sampai potongan majalah dengan gambar Bally ditempel di tembok.

Apakah dia tidak sukses dibandingkan dengan seorang anak kaya yang punya 10 pasang sepatu Bally dibeliin Mamanya? Apakah anak ini sukses?

Masih berpikir sukses adalah harta?

sumber : mainbasket.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar